Ngasuh Anak di Beda-Beda Lokasi Sekalian Melarikan Diri dari Dingin Swedia

Ngasuh Anak di Beda-Beda Lokasi Sekalian Melarikan Diri dari Dingin Swedia

Bestie.my.id - Liburan kali ini sangat berbeda dari biasanya. Setelah delapan tahun traveling berdua, akhirnya kali ini kami jalan-jalan bertiga bersama bayi kami yang baru berusia tujuh bulan. Walau tantangan traveling dengan bayi cukup besar, pengalaman ini ternyata penuh dengan momen seru yang nggak terlupakan. Bisa dibilang, rasanya seperti ngasuh anak di beda-beda lokasi, dengan perbedaan utama hanya lokasi yang terus berganti dan koleksi foto yang jadi makin banyak!


Musim dingin di Swedia mulai terasa menusuk, dan kami merasa perlu “melarikan diri” sejenak ke tempat yang lebih hangat. Pilihan kami jatuh pada Montenegro dan Kroasia, tepatnya ke kota-kota eksotis di Balkan yang memanjakan mata. Selama tujuh hari, kami memulai petualangan dengan stay di Budva, Montenegro, kemudian melanjutkan perjalanan singkat ke Dubrovnik, Kroasia. Ada juga kunjungan ke kota Kotor, serta beberapa pulau di sekitar Budva yang kami jelajahi lewat boat trip.


Hari Pertama: Tiba di Budva, Montenegro

Budva menjadi base kami selama trip kali ini. Kota ini punya pesona pantai yang menakjubkan dan suasana yang lebih hangat dibandingkan Stockholm, Swedia. Kami memilih hotel dengan fasilitas lengkap yang berada di tepi pantai, jadi saat nggak bisa pergi jauh karena bayi kami, kami masih bisa menikmati pemandangan dari dekat. Di hari pertama, kami menghabiskan waktu di sekitar hotel untuk beradaptasi dan menenangkan si kecil yang baru pertama kali bepergian jauh.


Jalan-Jalan Seharian ke Dubrovnik, Kroasia

Kami merencanakan satu hari khusus untuk mengunjungi Dubrovnik, salah satu kota paling terkenal di Kroasia. Untuk mencapai Dubrovnik dari Budva, kami naik bus sekitar tiga jam perjalanan, pulang-pergi (PP) di hari yang sama. Perjalanan ini cukup menantang karena, meski cuaca lebih hangat dibandingkan Swedia, bayi kami cukup kepanasan selama di dalam bus.


Sesampainya di Dubrovnik, kami langsung disuguhi keindahan yang luar biasa. Kota tua dengan bangunan batu bersejarah, jalan setapak yang klasik, dan pemandangan laut biru membuat saya terus berdecak kagum sambil mengucapkan rasa syukur atas kesempatan ini. Sayangnya, si kecil tampaknya agak lelah dan kepanasan, jadi sebagian besar waktu dihabiskan dengan berjalan pelan dan mencari tempat teduh yang nyaman untuknya. Bagi kami, Dubrovnik benar-benar salah satu tempat yang layak dikunjungi di Balkan—cantik, eksotis, dan penuh sejarah.


Pesona Kota Tua dengan Atmosfer Bersejarah

Hari berikutnya, kami berkelana ke Kotor, sebuah kota yang terkenal dengan suasana kota tua yang terjaga keindahannya. Kotor bisa dicapai dari Budva dalam waktu sekitar satu jam dengan bus. Seperti Dubrovnik, Kotor punya bangunan bersejarah yang memesona. Meskipun bayi kami cukup rewel saat di perjalanan, kami mencoba tetap santai, menghiburnya, dan berusaha agar pengalaman ini tetap nyaman untuk semua.


Ngasuh Anak di Beda-Beda Lokasi Sekalian Melarikan Diri dari Dingin Swedia


Kota ini terasa istimewa dengan arsitektur bergaya Venetian yang megah dan terawat, danau berair jernih, serta latar pegunungan yang menjulang. Pemandangan di sini benar-benar spektakuler dan memberi kesan mendalam. Kami menghabiskan waktu menikmati pemandangan, memotret beberapa momen, dan menelusuri jalan-jalan sempit yang penuh dengan toko-toko kecil dan kafe yang menarik.


Boat Trip ke Pulau-Pulau di Sekitar Budva

Hari lainnya, kami memutuskan untuk mencoba boat trip di sekitar Budva, yang menjadi salah satu cara terbaik menikmati keindahan alam Montenegro. Boat trip ini memungkinkan kami untuk mengunjungi beberapa pulau kecil dan pantai terpencil yang terletak di sekitar Budva.


Pulau-pulau ini menyajikan pemandangan luar biasa yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Air laut yang jernih, pantai berpasir putih, dan pepohonan hijau menambah kesan eksotis yang bikin kami semakin jatuh cinta dengan Balkan. Anak kami terlihat menikmati getaran halus dari perahu, meski perjalanan ini tetap penuh dengan usaha mengatur kenyamanan si kecil. Momen-momen tenang ini membuat perjalanan kami terasa semakin berarti, dan keindahan alamnya benar-benar luar biasa.


Santai di Resort dan Waktu Bermain di Pantai

Sisa hari dihabiskan dengan bersantai di hotel dan menikmati fasilitas yang tersedia. Kami memesan paket pijat untuk mengusir lelah dan menikmati waktu di pantai yang berada tepat di depan hotel. Pasir putih dan ombak kecil yang tenang menjadi tempat yang sempurna untuk anak kami bermain pasir untuk pertama kalinya.


Ada rasa haru saat melihatnya tertawa dan menikmati suasana. Meski banyak tantangan dalam mengatur waktu dan kenyamanan, momen-momen seperti inilah yang membuat kami merasa bahwa usaha ini benar-benar worth it.


Perbedaan Traveling Bertiga dan Tips Traveling dengan Bayi

Traveling dengan bayi tujuh bulan memang punya tantangan tersendiri. Perjalanan yang sebelumnya bisa kami lakukan secara spontan dan fleksibel, sekarang perlu perencanaan lebih matang. Berikut beberapa tips yang kami pelajari dari perjalanan ini, yang mungkin bisa membantu orang tua lainnya saat traveling dengan bayi:


Pilih Destinasi dengan Iklim yang Nyaman

Kami memilih negara-negara Balkan karena cuaca yang lebih hangat dibandingkan Swedia. Suhu yang nyaman membantu membuat bayi kami lebih nyaman, dan ini benar-benar mengurangi kerepotan.


Atur Jadwal yang Fleksibel dan Sesuai dengan Rutinitas Bayi

Dengan bayi, kami tidak bisa pergi ke tempat-tempat yang jauh atau terlalu sering. Kami mencoba membuat jadwal yang fleksibel dan tidak terlalu padat, supaya bayi kami bisa tetap mendapatkan waktu tidur yang cukup.


Bawa Perlengkapan Bayi yang Memadai

Baju ekstra, popok, susu, dan camilan harus selalu ada dan mudah dijangkau. Kami juga membawa stroller ringan dan carrier untuk memudahkan bepergian, terutama saat perlu menaiki tangga atau berjalan di jalan berbatu seperti di Dubrovnik dan Kotor.


Manfaatkan Fasilitas Hotel untuk Keluarga

Memilih hotel yang ramah keluarga dengan fasilitas yang nyaman sangat membantu. Kami memilih hotel di Budva yang memiliki akses langsung ke pantai dan menawarkan paket perawatan untuk relaksasi. Saat bayi kami tidur, kami pun bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk beristirahat.


Pilih Transportasi yang Nyaman

Di Balkan, transportasi umum seperti bus sering menjadi pilihan. Meski demikian, perhatikan waktu perjalanan dan kenyamanan bayi. Kami menyadari bahwa naik bus di iklim yang lebih hangat bisa membuat bayi kurang nyaman, jadi cobalah untuk memilih jam perjalanan yang tidak terlalu panas.


Keindahan Balkan yang Membuat Jatuh Cinta

Perjalanan babymoon kali ini membawa kami pada pengalaman baru, terutama dalam hal mengatur kebutuhan bayi di tengah-tengah keindahan Balkan. Meski harus beradaptasi dengan banyak hal, saya merasa sangat bersyukur bisa mengalami keindahan alam Montenegro dan Kroasia. Pemandangan eksotis, kota tua yang kaya sejarah, laut biru yang memukau, dan keramahan penduduk lokal membuat perjalanan ini terasa sangat spesial.


Pengalaman ini juga mengajarkan kami untuk lebih menghargai momen-momen kecil bersama si kecil. Setiap tantangan selama perjalanan menjadi kenangan yang berharga dan mendewasakan. Dan siapa sangka, melihat anak kami bermain pasir untuk pertama kalinya di pantai, atau tertawa kecil saat merasakan angin laut di boat trip, membawa kebahagiaan tersendiri yang tak ternilai. Balkan, dengan segala eksotismenya, telah berhasil membuat kami jatuh cinta, dan kami yakin akan kembali lagi di lain waktu!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama