Bestie.my.id - Pada momen yang istimewa di Hari Sumpah Pemuda, Forum Bersama Ibu Kota Nusantara (Forsa IKN) bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di kediamannya di Solo. Bukan sekadar pertemuan formal, acara ini sarat dengan nuansa hangat dan dialog mendalam yang membahas masa depan proyek ambisius Ibu Kota Nusantara (IKN) – sebuah kota masa depan yang rencananya akan berdiri sebagai pusat peradaban baru Indonesia.
Pertemuan ini mengumpulkan sejumlah pengurus utama Forsa IKN, termasuk Ketua Umum Ariasa Hadibroto Supit dan Sekretaris Jenderal Faridah SH, yang duduk berdiskusi bersama Presiden, menerima banyak saran berharga. Ariasa mengungkapkan bahwa mereka merasa terhormat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi, yang sudah sejak awal dikenal sebagai penggagas IKN. Dengan penuh antusias, Ariasa berkata, “Kami Forsa IKN menghadap Pak Jokowi karena beliau adalah tokoh yang mengawali pembangunan IKN. Kami pastikan Forsa IKN akan menjadi mitra strategis pemerintah untuk IKN.”
Dalam suasana hangat Solo, Presiden Jokowi mengutarakan harapannya agar inisiatif dan ide-ide pembangunan IKN dapat datang dari masyarakat sendiri. Ia percaya, bahwa jika IKN lahir dari tangan-tangan yang peduli pada masa depan Indonesia, maka proyek ini akan memiliki fondasi yang kuat. Ariasa mengutip pesan Presiden: “Presiden Jokowi berpesan agar inisiatif untuk IKN diharapkan datang dari rakyat sendiri. Ini adalah hal baik yang muncul dari masyarakat yang peduli terhadap kondisi bangsa dan negara. Tentunya, ini baik asalkan konkret dan tujuannya jelas.”
Tidak berhenti di situ, Presiden Jokowi juga memberikan beberapa ide tentang konsep hunian dan investasi, khususnya untuk para generasi muda. Bahkan, Forsa IKN berencana membentuk sebuah “Investor Club” yang melibatkan diaspora Indonesia – banyak dari mereka yang tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun namun masih sangat peduli pada kemajuan bangsa.
“Forum ini juga akan membentuk Investor Club untuk calon investor IKN. Banyak anggotanya terdiri dari diaspora Indonesia yang telah lama tinggal di luar negeri,” tambah Ariasa.
Sebagai organisasi yang terbentuk pada 19 Juli 2024, Forsa IKN benar-benar berfokus pada bagaimana seluruh lapisan masyarakat dapat terlibat dalam pembangunan IKN. Ariasa menambahkan bahwa Forsa IKN berupaya melibatkan 38 provinsi dan 36 bidang yang menggambarkan konsep “Indonesia Sentris.” IKN diharapkan dapat menjadi kota impian bagi semua rakyat Indonesia, bukan sekadar proyek besar yang dikerjakan pemerintah.
Selama pertemuan, Forsa IKN juga membahas pentingnya kolaborasi masyarakat dalam memastikan keberlanjutan proyek ini. Momen ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk lebih sering berdiskusi dengan pemerintah dan menyelaraskan tujuan bersama demi membangun kota inklusif dan berkelanjutan. Ariasa menyampaikan, “Mengawal kerja-kerja IKN secara substantif bukan hanya mengenai mengawal peninggalan Jokowi, tetapi juga mengawal simbol pusat peradaban Indonesia ke depan. Generasi Z dan Alfa yang akan menikmatinya. Ini adalah kerja-kerja kebangsaan.”
Tidak hanya sekadar rencana, Forsa IKN membawa komitmen tinggi untuk terus menggali aspirasi dari berbagai daerah, memperkuat rasa kepemilikan IKN di kalangan masyarakat. Mereka yakin bahwa proyek IKN bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga menyatukan hati dan semangat warga Indonesia dari berbagai penjuru. Dengan partisipasi publik yang luas dan dukungan penuh pemerintah, IKN diharapkan menjadi kota impian yang dapat dinikmati dan dibanggakan oleh semua generasi di masa depan.
Posting Komentar