Bestie.my.id - Saat traveling, ada saja kejutan yang muncul, dan terkadang itu datang dari hal yang kita kira remeh. Begini cerita kami saat terbang dari New York menuju Sydney, dengan transit singkat di Auckland, New Zealand. Kedengarannya simpel, kan? Ternyata, tidak sesederhana itu.
Perjalanan dimulai penuh semangat di Bandara JFK, New York. Kami, tim kecil yang terdiri dari empat orang, sangat bersemangat memulai perjalanan panjang ke Sydney. Maskapai Qantas sudah kami pilih jauh-jauh hari, dan rencana transit di Auckland sepertinya hanya akan menjadi pemberhentian singkat yang tak perlu dikhawatirkan. Tapi, ada satu hal yang kami tak antisipasi sama sekali: Visa transit New Zealand.
Bayangkan ini. Kami tiba di counter check-in, dan petugas maskapai Qantas bertanya dengan sangat santai, “Sudah ada visa transit untuk New Zealand?” Jujur saja, kami semua langsung saling pandang dengan wajah bingung. Visa transit? Bukannya cuma transit satu jam dan bahkan tidak akan keluar dari area bandara? Rasa panik mulai merayap, apalagi ketika petugas menjelaskan bahwa tanpa visa tersebut, kami tidak akan diizinkan terbang.
Seketika itu, suasana jadi tegang. Harapan kami untuk naik ke pesawat menuju Sydney tampak semakin menjauh. Satu jam transit ternyata tetap butuh visa, meski kami hanya akan duduk di ruang tunggu bandara. Ada momen saat kami merasa benar-benar clueless. Siapa yang sangka aturan ini bisa bikin stres di detik terakhir? Memang, perjalanan internasional sering punya kejutan seperti ini, yang bikin kita harus tetap tenang di tengah segala keterbatasan waktu dan pilihan.
Untungnya, pegawai di counter Qantas sangat membantu. Mereka menyarankan kami untuk mengunduh aplikasi NZeTA (New Zealand Electronic Travel Authority) dari Play Store. Tentu saja, kami segera melakukan itu. Situasi terasa seperti balapan melawan waktu. Kami buru-buru mengunduh aplikasi NZeTA di ponsel Android, lalu dengan jari-jari yang sedikit gemetar, mulai mengisi formulir online.
Prosesnya cukup mudah, tetapi tetap menegangkan. Kami diminta memindai paspor, mengambil foto wajah (momen ini cukup lucu, karena kami semua terlihat stres), memasukkan email, dan kemudian membayar biaya NZD 17 menggunakan kartu kredit. Sesuatu yang harusnya sederhana malah terasa sangat besar saat waktu terus berdetak.
Yang membuat lega, setelah beberapa menit yang terasa lama, visa transit kami keluar. Visa tersebut ternyata berlaku sampai dua tahun ke depan, tepatnya hingga 2026. Bukan main! Satu jam transit yang nyaris menggagalkan perjalanan kami akhirnya bisa kami atasi, meski pengalaman ini menjadi pelajaran besar: jangan pernah anggap remeh transit internasional.
Tips Mengatasi Kejutan Visa Transit
Nah, kalau boleh berbagi saran, ada beberapa hal yang saya pelajari dari momen ini. Pertama, selalu cek aturan visa di negara transit, meskipun Anda yakin hanya akan berada di bandara. Informasi ini bisa sangat penting, bahkan untuk transit yang terlihat sepele. Kelewat sedikit, Anda mungkin terjebak seperti kami.
Kedua, pastikan Anda punya aplikasi yang bisa digunakan untuk pengajuan visa darurat. Kalau tidak, setidaknya bawa laptop atau pastikan ponsel Anda siap digunakan untuk situasi tak terduga seperti ini. Aplikasi NZeTA ternyata sangat membantu. Prosesnya digital, mudah, dan efisien. Meskipun begitu, lebih baik tetap menyiapkan segala dokumen jauh-jauh hari daripada panik di menit terakhir.
Ketiga, jangan lupa membawa kartu kredit yang aktif. Seringkali, pengajuan visa seperti ini memerlukan pembayaran cepat, dan itu tidak bisa dilakukan tanpa kartu. Momen ini adalah pengingat keras untuk selalu punya akses ke dana darurat saat bepergian.
Refleksi dari Pengalaman Visa Transit
Perjalanan kami ke Sydney akhirnya berlanjut, dan semua rasa cemas itu perlahan sirna saat kami bisa duduk santai di pesawat. Tapi pengalaman ini menambah satu cerita lagi di jurnal perjalanan kami, dan tentu jadi bahan obrolan menarik. Bagaimanapun, perjalanan adalah tentang menghadapi yang tak terduga, bukan?
Ketika sudah sampai di Auckland untuk transit, kami tidak keluar bandara, tetapi rasa lega karena visa transit sudah di tangan membuat semuanya terasa lebih ringan. Lihat sekeliling, penumpang lain tampak sibuk dengan urusan masing-masing. Barangkali, ada juga yang tak menyangka aturan visa bisa serumit ini.
Jadi, untuk teman-teman yang punya rencana perjalanan internasional dengan transit di beberapa negara, pastikan visa transit Anda siap. Jangan sampai kejadian di JFK menimpa Anda, karena bisa jadi lebih buruk tanpa bantuan petugas yang sabar dan aplikasi yang bisa langsung diakses.
Perjalanan kami ke Sydney masih panjang, tetapi pengalaman ini benar-benar mengajarkan kami satu hal penting: bersiap untuk yang tak terduga, terutama saat bepergian lintas negara. Dan tentu, jangan lupa menikmati setiap momen, meski penuh kejutan. Selamat menjelajah, dan semoga perjalanan Anda selalu aman dan menyenangkan!
Posting Komentar