Bestie.my.id - Perjalanan kali ini membawa kami ke tempat yang cukup eksotis dan berbeda dari biasanya—Republik Dominika, atau yang sering disingkat sebagai DomRep. Kenapa DomRep, Sobat? Nah, dengan kondisi dunia yang nggak selalu pasti, pilihan negara yang terbuka buat wisatawan jadi terbatas. Kami sempat menimbang antara Meksiko dan DomRep, tapi akhirnya pilihan jatuh ke DomRep. Alasannya? Rasa aman yang lebih terasa di sini.
Perjalanan dimulai dari Frankfurt. Kami terbang dengan Condor, dan seru banget karena pesawat penuh sama turis Ukraina! Sepertinya DomRep memang jadi salah satu tujuan yang populer di kalangan mereka. Sesampainya di Punta Cana, hal yang sama terulang—kebanyakan turis yang kami lihat juga berasal dari Ukraina. Rasanya lucu aja, ya, karena biasanya kita akan berpapasan dengan berbagai turis dari negara yang berbeda. Tapi kali ini, kebanyakan dari mereka punya asal-usul yang sama.
Punta Cana: Surga Pantai yang Selalu Dinantikan
Kalau ngomongin pantai, siapa sih yang nggak bakal jatuh cinta sama Punta Cana? Sebenarnya, kalau soal kecantikan pantai, saya bisa bilang lumayan cantik. Ya, cukup banget untuk menebus rasa kangen saya dengan pasir putih dan air biru jernih yang menyejukkan mata. Punta Cana memang destinasi utama kalau kamu pengen menikmati pantai di DomRep. Pantainya panjang, dengan deretan resort mewah yang menyuguhkan pemandangan samudra biru nan luas.
Tapi, di balik kemewahan resort-resort tersebut, saya merasa ada sesuatu yang kurang “otentik.” Maksud saya, Punta Cana itu kayak destinasi wisata yang terlalu “disiapkan.” Semuanya tertata rapi, mungkin terlalu rapi, sampai kadang-kadang saya merasa sedang berada di dalam bubble yang berbeda dari realitas di luar.
Santo Domingo: Merasakan Sejarah Kolonial
Kalau kamu penasaran sama sejarah dan budaya lokal, Santo Domingo adalah tempat yang wajib kamu kunjungi. Beda banget suasananya dibandingkan dengan Punta Cana yang lebih turis banget. Santo Domingo menyuguhkan sisi lain dari Republik Dominika yang penuh warna, mulai dari arsitektur kolonial hingga jalan-jalan sempit berbatu di Zona Colonial. Rasanya seperti melangkah ke masa lalu.
Kami menghabiskan beberapa hari di sini, jalan-jalan menikmati kota sambil ngopi di kafe-kafe kecil. Satu hal yang bikin saya terpukau adalah sejarah kolonial yang masih begitu terasa, terutama di bangunan-bangunan kuno yang masih berdiri megah di sepanjang jalan. Katanya, Santo Domingo ini kota tertua di Dunia Baru—mungkin itu sebabnya aura sejarahnya begitu kuat.
Dan meski sibuk dengan turis, Santo Domingo tetap punya sisi lokal yang otentik. Salah satu momen favorit saya adalah saat kami nyasar ke pasar tradisional yang ramai. Di sana, kamu bisa menemukan segala hal, mulai dari makanan khas hingga barang-barang unik buatan lokal.
Las Terrenas: Pelarian yang Menyegarkan
Nah, setelah puas menjelajahi Santo Domingo, kami memutuskan untuk pindah ke tempat yang sedikit lebih “tersembunyi” dari radar wisatawan mainstream: Las Terrenas. Bayangin aja, tempat ini menawarkan vibe yang jauh lebih santai dan “laid-back” dibandingkan dengan Punta Cana atau bahkan Santo Domingo. Ada semacam kesederhanaan yang bikin saya langsung merasa betah.
Kami menginap di villa yang letaknya nggak jauh dari pantai. Dan ini mungkin momen paling menenangkan selama perjalanan kami sejauh ini. Berjalan-jalan di tepi pantai dengan pasir putih lembut di bawah kaki, sembari melihat ombak yang tenang menggulung ke tepi, sungguh pengalaman yang sangat menenangkan jiwa.
Las Terrenas juga nggak terlalu ramai. Kamu masih bisa menemukan beberapa restoran dan kafe pinggir pantai yang menyajikan makanan lokal yang lezat, seperti ikan segar yang dimasak dengan bumbu khas. Oh ya, kalau kamu penggemar seafood, Las Terrenas ini bisa dibilang surga kecil buat kamu!
Menggunakan Mobil Rental: Kebebasan Menjelajah
Satu keputusan yang saya syukuri selama perjalanan ini adalah menyewa mobil. Dari Punta Cana ke Las Terrenas dan beberapa tempat lainnya, kami pakai mobil rental. Ini memberi kami kebebasan penuh buat eksplorasi, tanpa harus bergantung sama jadwal transportasi umum. Meski kadang jalanan di sini bisa sedikit “menantang,” terutama di area yang lebih terpencil, pengalaman road trip ini justru bikin petualangan kami semakin seru.
Ada banyak spot indah yang mungkin nggak bakal kamu temuin kalau cuma stay di satu tempat. Dan dengan mobil, kami bisa berhenti kapan pun kami mau, entah itu untuk sekadar menikmati pemandangan atau mampir di tempat-tempat menarik yang kami temui di jalan.
Cabarete dan Puerto Plata: Petualangan Berikutnya Menunggu
Setelah puas menikmati ketenangan Las Terrenas, rencana berikutnya adalah Cabarete dan Puerto Plata. Dua tempat ini dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, dan saya udah nggak sabar untuk melihatnya langsung. Cabarete terkenal dengan olahraga airnya, jadi sepertinya ini bakal jadi tempat yang menarik buat yang suka surfing atau kitesurfing. Sementara Puerto Plata punya pantai-pantai indah yang kabarnya nggak kalah keren.
Saya selalu suka dengan tempat-tempat yang bisa menyuguhkan keindahan alam sekaligus aktivitas seru. Jadi, mudah-mudahan Cabarete dan Puerto Plata bakal jadi highlight yang menyenangkan untuk mengakhiri perjalanan kami di DomRep.
Salam Hangat dari Las Terrenas
Sampai di sini dulu cerita perjalanan saya, Sobat! Salam hangat dari Las Terrenas, sebuah tempat kecil yang menenangkan di tengah hiruk-pikuk dunia. Semoga kalian semua tetap sehat, baik lahir maupun batin, dan selalu menemukan kebahagiaan di mana pun kalian berada. Oh ya, kalau ada kesempatan untuk berpetualang ke Republik Dominika, jangan ragu buat mencoba! Selalu ada kejutan indah yang menunggu di setiap sudut.
Stay safe and healthy, Sobat, dan sampai jumpa di petualangan berikutnya!
Posting Komentar